Lita Lita: Tokyo kota yang segalanya berlalu dengan cepat

Sampe di Tokyo udah sore gitu, kami semua langsung check in hotel, masuk kamar masing-masing, istirahat bentar langsung cabut lagi ke Akihabara. Akihabara dengan segala kehebohannya dengan AKB48 dan segala macam warna lampu toko, orang-orang yang jalannya nggak bis sante banget dan maido yang kawaii kawaii. Kalau dipikir-pikir lagi, sebenernya Akiba nggak begitu menarik kalau kalian bukan fans AKB, karena segala yang ada di Akiba lebih banyak tentang AKB nya. Kecuali juga buat yang emang mau nyari elektronik gitu, Akiba “tempat suci” nya :D

di Akiba sempat nyoba purikura dan hasilnya WOOOOWWW banget!

Pesan saya, jangan pernah percaya sama hasil foto purikura. JANGAN!

Udah bosen di Akiba, kami diajak ke Asakusa. Karena dari Akiba nggak ada kereta yang ke Asakusa, kita berlima diajak naik kereta bawah tanah. Selama ini ngebayangin gimana rasanya naik kereta bawah tanah,. Kalau liat di film-film kayak semacam keren gitu, setelah nyoba sendiri yang ada di pikiran saya adalah CAPEK. Sesuai namanya bawah tanah, stasiunnya jadi di bawah permukaan tanah gitu, jadi harus turun naik tangga, stasiunnya juga keliatan kumuh gitu (entah karena itu malam dan penerangan nggak jelas atau saya jalan sambil ngelindur) rada bau apek juga sih menurut saya.

Sampai Asakusa, tujuan pertama kami ke Asakusa tourist center. Di sana kita bisa naik ke rooftop nya trus ada maket Asakusa yang detail banget. Dari rooftop nya kita bisa liat Tokyo Sky Tree. Kami di sana sampai jam tutup. Udah puas foto-foto kami lanjut ke temple nya. Karena kami datang ke temple jam 10 malam, semua toko-toko souvenir di sepanjang jalan ke temple udah pada tutup. Bahkan waktu kami pulang, lampu depan toko yang awalnya nyala udah pada dimatiin.

Setelah makan malam yang sangat telat, kami balik hotel. Tujuan besok adalah TOKYO DISNEY LAND!